Minggu, 15 April 2012

Agresi dan Kenakalan Remaja Masa Kini

Agresi dan Kenakalan Remaja Masa Kini




Masa remaja adalah masa peralihan dimana anak mulai tumbuh dan mencari jati dirinya. Dalam perjalanan hidupnya, remaja memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi pada era modernisasi ini. Remaja perlu mengetahui apa yang harus dilakukan dan sebaiknya yang harus ditinggalkan. Hal ini terkait dengan pola asuh dari orang tua dalam penanaman nilai semenjak kecil. Dengan berbagai hal ini diharapkan dapat mengurangi angka kenakalan di usia remaja



Pendahuluan

Remaja adalah masa yang penuh dengan warna. Itulah beberapa pendapat dari beberapa ahli. Remaja merupakan masa peralihan dimana seseorang berusaha mencari jati dirinya. Pada masa ini banyak terjadi hal-hal menakjubkan baik yang sifatnya positif maupun negatif. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa ini terjadi banyak penyelewengan sikap dan perilaku. Hal ini dapat disebabkan karena pola asuh orang tua, pengaruh lingkungan ataupun kondisi mental anak yang masih labil.

Kenakalan remaja sifatnya relattif, dalam suatu lingkungan suatu sikap yang dianggap wajar merupakan penyimpangan ditempat lain. Dalam hal ini, banyak faktor yang turut berpengaruh dalam perkembangan mental remaja. Pola asuh dan lingkungan merupakan salah satunya. Sebenarnya apa sih dampak dari kenakalan remaja ini?. Berikut ulasan singkatnya.

Pembahasan

Sebenarnya materi tentang perilaku kenakalan tingkat remaja tidak dapat disimpulkan dengan singkat karena cakupannya yang begitu luas. Namun dalam hal ini penulis akan sedikit memaparkan tentang apa itu perilaku nakal remaja dan mungkin dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitarnya dan sebagainya.

Baru-baru ini sering kita dengar di berbagai media baik televisi ataupun media massa bahwa terjadi banyak keributan yang ditimbulkan oleh kaum remaja. Tidak hanya membuat gaduh suasana namun juga terjadi tindak criminal yang tidak seharusnya. Seperti peristiwa pada hari jum’at, 19 maret 2011. Kala itu terjadi pertandingan sepak bola antara kesebelasan PSIM Yogyakarta menghadapi Persis Solo di stadion Mandala krida dalam lanjutan liga super Indonesia. Kali ini keributan terjadi antara supporter PSIM (Brajamusti) dengan warga setempat. Diwilayah jogja dan sekitar, sebagian dari para supporter ini memang sering membuat ulah sehingga membuat warga kesal. Ketika para supporter keluar dan berkonvoi dijalan, serentak para pedagang dipinggir jalan melemparinya, 2 jam kemudian para supporter yang sebagian besar usia remaja turun ke jalan membawa batu dan melemparinya kepada para pedagang hingga beberapa kios rusak.

Kartono, seorang ilmuwan sosiologi berpendapat bahwa kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang". Sedangkan menurut Santrock, kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.

Perilaku nakal remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).

 Faktor internal:
Krisis identitas

Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
Kontrol diri yang lemah

Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal:
Keluarga
 Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Teman sebaya yang kurang baik
Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, kita dapat mengetahui bahwa penyebab dari timbulnya perilaku negatif oleh remaja sebagian besar karena adanya krisis identitas karena masa transisi serta pengaruh adanya lingkungan sekitar sangat dominan. Namun sebenarnya yang paling utama dan yang pertama dalam pendidikan adalah lingkungan keluarga dimana awal mula pengenalan berbagai nilai dan norma sehingga akan menjadi belief bagi usia remaja apa yang seharusnya dilakukan dan yang harus ditinggalkan. Dalam hal ini peran pola asuh dari orang tua saangat diperlukan demi terciptanya lingkungan kita yang aman dan damai sejahtera.